omset atau omzet

Omzet atau Omset? Ini Penulisan yang Benar dan Cara Meningkatkannya di Marketplace

Dalam dunia bisnis, kita pasti pernah mendengar kata omzet atau omset. Jika Anda seorang pebisnis, omzet menjadi sesuatu yang penting karena omzet merupakan penentu berkembang atau untungnya sebuah usaha. Dalam dunia digital marketing, kata omzet atau omset kerap dijadikan bahan iklan untuk menarik para seller yang ingin mengembangkan toko online mereka.

Bagi para penulis konten, terkadang kebingungan mengenai cara penulisan baku antara omzet dan omset. Misalnya, seorang SEO Content Writer, atau Content Creator. Nah untuk meluruskan semua hal ini, Our Donuts ingin membahas secara mendasar mengenai omzet dan juga bagaimana cara meningkatkan omzet di marketplace atau toko online. Sebab, Our Donuts adalah digital agency yang telah terbukti membantu banyak small business atau UMKM untuk meningkatkan omzet mereka. Baik, tanpa berbasa-basi lagi, yuk langsung saja berikut penjelasannya:

Apa itu Omzet?

Secara singkat, omzet adalah istilah dalam bisnis yang berarti pendapatan kotor sebelum dikurangi hal-hal yang menunjang nilai penjualan total sebuah produk atau jasa dalam suatu periode jual. Contohnya jika berjualan di marketplace, nilai pendapatan Anda akan terlihat terlihat di dashboard. Namun, nilai tersebut belum menggambarkan penghasilan secara penuh karena harus dikurangi  biaya-biaya yang menunjang penjualan di marketplace mulai dari tenaga kerja, modal awal produk sampai biaya admin dan biaya marketing dan fix cost atau beban operasional.

Omset atau Omzet?

Bagi Anda yang belum tahu, Bahasa Indonesia terbagi menjadi dua yakni bahasa baku dan juga bahasa tidak baku. Kata baku dan tidak baku memang kerap menjadi kerancuan di tengah masyarakat. Hal ini juga terjadi pada dunia kreatif dimana para penulis tidak dapat menentukan penulisan yang baku. Pasalnya, kata baku dan tidak baku ini biasanya hanya berbeda di satu huruf saja. Contohnya seperti omset dan omzet sehingga masyarakat kerap menganggap dua kata tersebut memiliki arti dan makna yang sama.

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata baku antara omzet atau omset adalah kata omzet. Dikutip langsung dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, omzet sendiri berarti jumlah uang hasil penjualan barang  dagangan tertentu dalam suatu masa jualan. Sementara jika Anda mencari kata omset di Kamus Besar Bahasa Indonesia, Anda tidak akan menemukan arti apapun.

9 Cara Meningkatkan Omzet di Marketplace

Setelah kita membahas mengenai kata benar mengenai omzet atau omset, sebagai digital agency, Our Donuts ingin membagikan sedikit rahasia dasar mengenai bagaimana cara meningkatkan omzet di marketplace. Tanpa berlama-lama lagi, simak 9 caranya di bawah ini yuk!

1. Tingkatkan Kekuatan Brand

Branding atau penguatan brand awareness adalah hal mendasar yang mesti dilakukan untuk bisa meningkatkan omzet di marketplace. Pasalnya, pelanggan lebih senang berbelanja dan membeli produk baru dari brand yang sudah terkenal. Tanpa branding yang kuat, Anda akan lebih kesulitan untuk bersaing dengan kompetitor secara harga di pasaran. Pun jika Anda menurunkan harga, Anda akan sulit meningkatkan omzet dan keuntungan. Ada banyak cara untuk meningatkan citra brand hari ini. Mulai dari membuat konten edukasi, konten hiburan dan membuat campaign promosi yang menyenangkan dan menguntungkan pelanggan.

2. Memperluas Target Audiens dan Pasar

Cara meningkatkan penjualan atau omzet atau dengan memperluas target audiens dan juga pasar. Jika Anda hanya berjualan di satu marketplace saja, Anda coba untuk membuka toko di berbagai marketplace yang tersedia di Indonesia. Mulai dari Shopee, Tokopedia, Lazada sampai TikTok Shop. Apalagi, TikTok Shop adalah marketplace yang sangat menarik mengingat algoritma pasar TikTok Shop mereka menargetkan produk atau jasa Anda pada audiens yang sesuai dengan apa yang Anda jual.

3. Meningkatkan Kualitas Produk

Perilaku konsumen semakin hari semakin berubah. Hari ini, konsumen mengetahui dan sangat mempertimbangkan kualitas produk dibandingkan dengan harga. Karena itu, mereka kerap rela untuk mengeluarkan uang lebih untuk berbelanja produk yang lebih berkualitas. Meningkatkan kualitas produk juga bukan sekadar cara untuk meningkatkan omzet atau omset semata tapi ini juga merupakan cara bagaimana membedakan toko Anda dengan kompetitor.

4. Selalu Memberikan Inovasi dalam Penawaran

Sebagai seorang seller atau pemilik brand, tentu Anda harus dapat terus berinovasi secara produk. Jika memang dirasa Anda tidak dapat berinovasi secara produk, maka Anda dapat memberikan inovasi dalam penawaran. Anda dapat memberikan berbagai jenis promosi. Mulai dari voucher, gratis ongkos kirim, harga coret atau potongan harga sampai giveaway dan cashback.

5. Menjaga Kesetiaan Pelanggan dan Melakukan Follow Up

Berjualan di marketplace yang menghasilkan omzet besar itu bukan soal mencari pelanggan baru. Namun, pelanggan lama juga harus terus dijaga kesetiaannya. Jika pelanggan puas dengan pelayanan kita, maka kemungkinan besar sang customer melakukan repeat order sangatlah besar. Apalagi jika Anda berjualan produk berkategori FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Cara untuk menjaga kesetiaan tersebut adalah dengan memberikan layanan yang baik dan melakukan follow up penawaran yang telah dan terus Anda inovasi sebelumnya.

6. Melakukan Optimasi di Marketplace

Ada banyak yang mesti dilakukan untuk meningkatkan omzet di marketplace. Salah satunya adalah dengan melakukan optimasi secara organik. Ada banyak fitur-fitur organik yang dapat Anda gunakan untuk mengoptimalkan visibilitas produk sampai dengan penjualan produk agar laris. Beberapa contoh optimasi yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki SKU, memperbaiki judul sampai memberbaiki deskripsi produk.

7. Menggunakan Ads

Ads atau iklan digital sudah menjadi cara yang lumrah untuk meningkatkan omzet atau penjualan di marketplace. Dengan Ads atau iklan, Anda dapat menawarkan produk para audiens yang sangat tertarget sehingga dapat meningkatkan potensi penjualan yang tinggi. Hanya saja, Ads atau iklan digital ini baru bisa digunakan setelah Anda membayar biaya iklan.

8. Buat Website untuk Meningkatkan Kepercayaan

Cara berikutnya untuk meningkatkan omzet adalah membuat website Anda sendiri untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Brand-brand besar yang sudah terkenal pasti memiliki website mereka sendiri. Ada dua jenis website yang bisa Anda buat. Yakni website company profile yang berisi informasi mengenai bisnis, produk dan jasa anda serta website e-commerce dimana Anda bisa membuat sistem transaksi Anda sendiri menggunakan website.

9. Menggunakan Jasa Digital Agency Profesional

Cara terakhir adalah dengan menggunakan jasa digital agency profesional. Jasa digital agency umumnya tidak menjanjikan kenaikan omzet, namun membantu bisnis Anda berkembang secara perlahan sampai mencapai target yang telah disepakati bersama. Salah satu digital agency ternama di Bandung dan Indonesia adalah Our Donuts Digital Agency.

Nah itulah penjelasan mengenai penulisan antara omzet atau omset beserta tips dan trik bagaimana cara meningatkan omzet di marketplace. Semoga saja artikel ini dapat membantu Anda yang sedang merintis dan berjualan secara online. Sekaligus dapat membuat Anda menemukan tempat komunitas seller yang supportif dan juga edukatif.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *