Di era digital, konten menjadi besi yang terus diasah dan ditempa agar dapat menghasilkan kualitas terbaiknya. Dalam dunia konten, kita mengenal istilah konten pillar. Secara singkat, konten pillar sendiri adalah istilah yang menunjukan tema utama yang menjadi dasar pengelompokan konten. Umumnya, konten pilar ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Baik itu, promosi, edukasi sampai menjual.
Tentu ada beragam tujuan dari konten pilar itu sendiri. Beberapa tujuan konten pilar sendiri mulai dari menunjukan unique selling point dari sebuah brand atau perusahaan, meningkatkan traffic dan memastikan konten sesuai dengan tujuan dan branding perusahaan. Nah dalam konten pilar, salah satu yang paling penting adalah konten edukasi. Sebab, edukasi sendiri umumnya digunakan sebagai konten organik. Nah seberapa penting sih konten edukasi dan apa saja contoh-contoh konten edukasi yang benar? Melalui artikel ini, Our Donuts akan membahasnya secara mendalam. Yuk langsung simak di bawah ini!
Apa itu Konten Edukasi?
Menurut Philip Wolf yang dikutip dari laman Custify, konten edukasi adalah konten yang dibuat dan dirancang untuk membantu calon pelanggan atau audiens memahami produk yang kita jual dan juga dapat dengan cepat menyelesaikan masalah-masalah mendasar dengan se-efisien mungkin. Jika mengacu pada definisi di atas, konten edukasi harus dapat memberikan informasi yang padat dan menyelesaikan masalah dari audiens atau customer Anda. Jika diterapkan dalam konten digital, seperti konten video pendek, artikel atau konten audio, maka konten tersebut harus bisa memenuhi intensi informasi yang dicari oleh audiens atau calon pelanggan.
3 Manfaat Konten Edukasi
Setelah mengetahui apa itu konten edukasi, Anda juga harus mengetahui apa saja manfaat konten edukasi bagi para calon pelanggan atau audiens dari akun Anda. Ada banyak manfaat yang dapat Anda raih, namun, hanya ada 3 manfaat utama dari konten edukasi itu sendiri. Berikut ini adalah 3 manfaat utamanya:
- Mempercepat Product Knowledge: Dengan konten edukasi, Anda secara perlahan namun efektif dapat mempercepat audiens untuk mengenai produk atau jasa yang Anda sediakan. Memang konten edukasi adalah bagian dari cara untuk meningkatkan product knowldge Anda terhadap audies.
- Membutuhkan Biaya yang Minim: Seperti sudah kita bahas sebelumnya, konten edukasi biasanya digunakan sebagai konten organik. Artinya, konten organik tidak membutuhkan biaya iklan untuk meningkatkan views atau traffic audiens. Konten organik bergerak sendiri sesuai dengan alogritma di platform mana konten edukasi Anda upload.
- Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Manfaat berikutnya adalah meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan konten organik yang edukatif dan informatif, Anda akan mendapatkan loyalitas dari pelanggan. Apalagi jika memang edukasi yang Anda berikan memang tepat dengan produk yang Anda jual.
- Membangun Komunitas: Manfaat terakhir adalah membangun komunitas. Maksudnya adalah Anda dapat membangun komunitas dari sebuah konten edukasi. Sekarang, ada banyak cara yang dapat digunakan untuk membangun komunitas. Mulai dari membuat grup WhatsApp sampai membuat channel Discord.
Contoh Konten Edukasi
Setelah mengetahui berbagai manfaat dari konten edukasi, saatnya kita masuk pada pembahasan utama mengenai contoh konten edukasi. Ada beberapa jenis konten edukasi. Mulai dari konten quotes motivasi, konten before-after sampai dengan webinar. Nah mari kita bahas satu per-satu melalui penjelasannya di bawah ini!
Konten Quotes Motivasi
Pertama ada konten quotes motivasi. Konten ini biasanya dapat memberikan dorongan yang sangat positif bagi para followers akun Anda. Konten quotes motivasi ini dapat dibuat dengan sangat mudah. Anda dapat membagikan quotes atau kutipan dari tokoh-tokoh terkenal yang berhubungan dengan bisnis Anda. Selain kutipan atau quotes, Anda juga dapat membuat konten quotes dan motivasi ini dengan mengubahnya menjadi konten feed atau TikTok Slide yang menceritakan kisah inspiratif dari tokoh terkenal yang dapat memberikan edukasi lebih terhadap audiens. Tapi, untuk membuat konten seperti ini, Anda membutuhkan riset yang lebih mendalam.
Konten Tutorial
Anda pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah konten tutorial. Konten tutorial ini sangat umum digunakan sebagai konten edukasi produk. Konten tutorial sangat efektif untuk melakukan edukasi terhadap audiens mengenai langkah-langkah atau proses bagaimana cara menggunakan produk kita kita miliki. Perlu dicatat, saat membuat video tutorial, Anda wajib untuk memberikan tutorial sangat sangat jelas, benar, mudah diikuti dan pastinya memberikan solusi terhadap masalah yang audiens hadapi terhadap produk yang Anda buat.
Konten Perbandingan Produk
Perbandingan produk sendiri mungkin bisa menjadi konten pisau bermata dua. Sebab, sebagian audiens atau pembeli terkadang tidak menyukai brand-brand yang membandingkan produk mereka dengan produk kompetitor dan merasa lebih baik. Konten perbandingan produk yang dibuat secara ekstrem pernah dibuat oleh game Honor of Kings yang membandingkan game mereka dengan Mobile Legends. Hasil yang didapatkan adalah reaksi negatif. Namun, jika goal yang ingin dicapai adalah edukasi, maka konten perbandingan produk Honor of Kings tersebut dianggap berhasil.
Konten Rekomendasi Tools AI untuk Berjualan
Edukasi tidak melalui soal edukasi produk kita sendiri. Kadang kita juga wajib melakukan edukasi yang objektifnya adalah memberikan pelajaran agar brand-brand tetap mengikuti update terbaru untuk berjualan. Contohnya adlaah konten rekomendasi tools AI. Hari ini, konten edukasi mengenai tools AI sangat digandrungi mengingat banyak sekali tools AI yang bisa membantu para brand owner membuat konten. Jadi, jika Anda memiliki bisnis berupa digital agency, mengggunakan konten rekomendasi tools AI adalah hal yang sama.
Konten Before-After
Selanjutnya ada konten berfore-after. Konten berfore-after sendiri merupakan konten edukasi yang juga termasuk sebagai konten berjualan. Pasalnya, konten before-after sendiri bisa membuat para penonton atau audiens tertarik terhadap hasil dari produk saat digunakan. Bahkan di beberapa platform, konten before-after yang berlebihan ini bisa melanggar kebijakan platform. Jadi, jika ingin membuat konten before-after, Anda harus mengambil sudut pandang edukasi sebagai basisnya.
Konten Live Bedah Akun oleh Profesional
Konten edukasi berikutnya bukanlah konten video biasa. Konten edukasi ini adalah konten berupa live streaming. Umumnya, konten live streaming ini diisi dengan konten-konten hiburan. Namun, jangan salah live streaming juga dapat digunakan sebagai konten edukasi, terutama oleh para profesional. Misalnya, sebuah brand fashion bisa melakukan live dengan mengundang desainer profesional untuk membahas mengenai dunia fashion ter-update atau memberikan bedah akun terhadap toko-toko fashion dan memberikan masukan terhadap pemiliki brand.
Webinar
Terakhir ada webinar. Webinar sendiri adalah singkatan dari web seminar. Sebagaimana seminar offline. Dalam webinar, audiens akan menyimak para pembicara yang memberikan edukasi terkait topik yang telah ditentukan. Konten edukasi jenis webinar ini bisa dikatakan cukup mendalam mengingat dalam webinar, terjadi dua komunikasi dua arah antara pembicara yang memberikan edukasi dan juga audiens yang menyimak edukasi yang diberikan pembicara. Oiya, Our Donuts juga kerap mengadakan webinar untuk memberikan edukasi terkait dunia digital marketing terbaru. Biasanya, update mengenai webinar akan diumumkan melalui grup bisnis Odity. Untuk bergabung ke Our Donuts Community, Anda bisa klik banner di atas atau klik di sini.
Berbagai Contoh Konten Edukasi di Platform Media Sosial dan Website yang Dibuat Our Donuts Digital Agency
Setelah mengetahui berbagai jenis konten edukasi, saatnya kita masuk pada contoh-contoh konten edukasi yang pernah dibuat oleh tim Our Donuts bagi para client kami. Tanpa berbasa-basi lagi, berikut adalah contoh-contohnya:
Contoh Konten Edukasi di TikTok
Contoh Konten Edukasi di Instagram
Contoh Konten Edukasi di Website
Bonus: Contoh Hook Konten Edukasi yang Efektif
Setelah contoh, Our Donuts ingin memberika beberapa contoh konten hook edukasi yang efektif untuk berbagai jenis bisnis. Simak contoh hook efektifknya di bawah ini!
- Skincare: “Stop! Jangan lagi buang uang untuk skincare mahal, sebelum tahu 3 bahan ajaib ini!”
- Fashion: “Penampilanmu bisa langsung naik level hanya dengan 1 trik fashion sederhana ini.”
- Hijab: “Hijab itu-itu aja? Ubah penampilanmu dengan 5 gaya hijab kekinian yang anti ribet!”
- Kemeja Laki-Laki: “Kesalahan fatal! 90% pria tidak tahu cara memilih kemeja yang tepat untuk bentuk tubuh
- Jam Tangan: “Bukan sekadar penunjuk waktu! Jam tangan ini bisa jadi investasi bernilai tinggi, ini alasannya…”
- Makanan Sehat: Makan enak tanpa takut gemuk? 3 resep makanan sehat ini dijamin bikin kamu ketagihan!”
- Parfum: “Rahasia memikat hati dengan aroma: Temukan parfum yang sesuai dengan kepribadianmu!”
- Kacamata: “Bosan dengan penampilan yang itu-itu saja? Ubah gayamu dengan kacamata yang tepat untuk bentuk wajahmu!”
- Aksesoris Perempuan: “Tampil stunning tanpa harus mahal! 5 aksesoris wajib yang bikin penampilanmu makin kece.”
- Makanan Camilan Manis: “Siapa bilang camilan manis selalu tidak sehat? Nikmati rasa manis tanpa rasa bersalah!
Nah itulah beberapa contoh konten edukasi yang bisa Anda gunakan untuk brand Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk pembuatan kontn social media atau konten edukasi SEO, Anda bisa menggunakan jasa social media management dan jasa SEO dari Our Donuts Digital Agency. Untuk lebih lanjut Anda bisa menghubungi kami melalui banner konsultasi di bawah ini atau chat melalui live chat WhatsApp kami yang ada di bagian kanan bawah layar Anda.